Survei reputation monitoring tools, Awesometrics
menunjukkan pasangan Jokowi-Ahok paling banyak dibicarakan di jejaring
sosial.
Pengamat politik dari UNS, Totok Sarsito, menilai dunia maya
digunakan kedua pasangan calon gubernur untuk membentuk opini publik.
Namun, riuhnya dukungan maupun cercaan antara kedua kubu tidak bisa
dijadikan representasi kondisi nyatanya.
“Kita juga tidak tahu di Facebook dan Twitter itu
orang mana. Kalau mereka bukan orang Jakarta tidak ada artinya. Namun,
bagi mereka yang sudah mempunyai pilihan tentunya tidak akan
terpengaruh,” tutur Totok, Selasa (18/9/2012).
Guru besar FISIP UNS ini mengaku sulit memprediksi hasil Pilkada yang
bakal digelar 20 September lusa. Kedua kubu sama-sama punya peluang
untuk memenangkan putaran kedua. Menurutnya, jika peta di lapangan
seperti putaran pertama lalu, kubu Jokowi hanya perlu meraih sedikit
suara untuk meraih kursi DKI 1 dan 2 lima tahun ke depan. Meskipun
demikian, kans keduanya kuat.
(sumber : http://www.solopos.com/)
0 comments:
Post a Comment