Sejumlah pemberitaan menyudutkan Kholid sebagai pelaku tindak pidana
terorisme yang melakukan perlawanan sehingga ditembak oleh Densus 88,
kali ini terbantahkan. Pasalnya, telah beredar video yang merekam
peristiwa ketika Kholid ditembak dengan brutal oleh aparat hingga gugur.
Video yang berdurasi 41 detik tersebut diunggah di Youtube dengan
judul "Penembakan Brutal Almarhum Kholid oleh Densus 88 laknatullah" dan
dipublish oleh akun bernama abukhanza1. Nampak terlihat video diambil dari lantai atas sebuah rumah yang berjarak kurang lebih 50 meter. Seperti diberitakan sebelumnya, Kholid ditembak Densus 88 setelah menjalankan shalat Subuh Sabtu (3/11).
Selain itu, dalam waktu yang bersamaan Densus 88 menangkap tokoh agama masyarakat setempat, Ustadz Yasin. Sebenarnya tidak terjadi baku tembak dalam penangkapan terhadap
Kholid. Kholid yang bertugas sebagai polisi hutan itu, ditembak tanpa
perlawanan. Bahkan diduga Kholid ditembak dalam jarak yang cukup dekat.
Kesimpulan itu berdasarkan luka tembak yang diderita almarhum. Menurut informasi, almarhum meninggalkan seorang istri yang tengah
hamil dan seorang anak. Kholid tinggal di Jalan Pulau Sabang Desa
Kayamanya Kota Poso.
Jenazah Kholid dimakamkan di pemakaman umum setempat pada Sabtu
(3/11) malam. Sebelumnya, aparat kepolisian bersikeras akan membawa
jenazah Kholid ke Jakarta. Namun, atas upaya keluarga dan warga
masyarakat, jenazah Kholid akhirnya dimakamkan di desanya. Penembakan terhadap Kholid memicu, kecaman keras dari beberapa tokoh
diantaranya Ketua Bidang nahi munkar Munarman, yang meminta Densus 88
dibubarkan. Selain itu, kecaman serupa dilancarkan oleh ketua Lembaga
Kajian Politik dan Syariat Islam, Ustadz fauzan Al Anshori sebagai
tindakan biadab.
(sumber : http://arrahmah.com)
0 comments:
Post a Comment